1. LARON
hewan ini termasuk jenis serangga,biasanya hewan ini muncul klo pas abis ujan cuaca mendung di malem dan pagi hari semakin siang hewan ini akan semakin jarang karena sayapnya akan rontok karena sapuan angin dan kepanasan xixixxixi jd klo siang dia telanjang, dulu aq suka sekali nyari laron terutama kalo abis ujan dan kalo libur sekolah,rame rame kami nyari laron di temeni tetangga beserta temen temen kecilku ada mba warni,mba giyart,i dek narmi,dek yati,mba yatmi,dek nini,adekku yuli xixiixixix seneng sekali rasanya kalo dapet laron dengan harapan kalo dapet banyak tar siang bisa di jadiin lauk,,WHATT LAUK?? yess thats right lauk yaitu menyulap larom mejadi PEYEK dan BOTOK.. enak lho gurih di campurin ama parutan kelapa muda( sreded young coconut),, yuk marin cin kita jelajahi:
ini pas mentahnya
ini peyek laron
ini botok laron
http://emokidonlastevening.multiply.com
http://tintin1868.multiply.com
Penasaran akan rasanya coba ndiri deh tar klo ujan turun di tempat kamu, coba deh cari tuh laron :)
2. ENTHUNG
Pasti jijay bajay kalau denger enthung,,xixixixi yah tidak lain dan tidak bukan entung merupakan hasil dari metamorfosisnya ulat hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii tapi saya gak jijik tuh dengan ulat malah saya brani pegang baik itu ulat bulu,ulat geni(api) ulat keket (yg bakal jadi kupu kupu gajah).ok lanjutt entung berasal dr ulat,setelah telur kupu kupu menetas jadilah ulat dan setelah dewasa si ulat akan bersemedi utuk merubah body dia yg semula empuk, lemah jalannya lelet serta jd ejekan terus, akhirnya dia pun pergi semedi ke sebuah pohon dengan dilindungi oleh sulur yg agak kekuning2 nya oo iya kalo bungkus entung ulat geni itu agak keemasan dan kayaknya tuh bungkus berasal dr mulutnya deh soalnya pas muncung entung kayak ngluarin benang2 gt setelah sekian lama semedi jadilah si kupu kupu cantik..
Tanaman yang cocok untuk keadaan ini adalah pohon jati. Pada musim hujan, ketika daun jati bersemi, banyak ulat yang memakan habis daun-daunnya. Namun warga sekitar hutan justru mensyukuri hama ini karena dapat dimakan. Ulat ini berwarna coklat muda sampai hitam.
Ketika masih dalam bentuk ulat, dia akan memakan habis daun jati hingga tersisa kerangkanya saja. Begitu tiba waktunya untuk bermetamorfosa jadi kepompong, ulat ini akan turun dari atas pohon ke tanah. Caranya dengan terjun menggunakan air liurnya yang membentuk sulur. Mirip yang dilakukan oleh binatang laba-laba atau spiderman.
Ketika masih dalam bentuk ulat, dia akan memakan habis daun jati hingga tersisa kerangkanya saja. Begitu tiba waktunya untuk bermetamorfosa jadi kepompong, ulat ini akan turun dari atas pohon ke tanah. Caranya dengan terjun menggunakan air liurnya yang membentuk sulur. Mirip yang dilakukan oleh binatang laba-laba atau spiderman.
Sesampai di tanah, dia akan mencari tempat tersembunyi. Biasanya di balik daun atau batu. Di situ, dia membungkus dirinya dengan air liur dan butiran tanah, kemudian bertapa untuk berubah bentuk menjadi kepompong. Warnanya coklat tua dan permukaannya licin. Nah kepompong inilah yang enak dimakan. Musim ungker seperti ini bagi warga di sekitar hutan memang merupakan berkah tersendiri, karena mereka akan mendapat penghasilan tambahan.
Ungker merupakan kepompong dari jenis ulat jati Hyblaea puera. Ciri-ciri fisik enthung jati (kepompong) ini adalah warna coklat sampai coklat tua kehitam-hitaman, panjang rata-rata 1,4 –1,9 cm, berat rata-rata 0,7-1,3 mg. Ulat jati menyerang pada awal musim penghujan, menyerang pohon-pohon jati yang baru saja memunculkan daun-daun hijau setelah menggugurkan daun ketika musim kemarau. Ulat dan kupunya dapat dijumpai dalam jumlah sangat besar pada 4 – 6 minggu pertama di musim hujan. Oleh karenanya tidak heran pada masa itulah masyarakat memanen ungker dari lantai hutan, karena kepompong ulat jati ini letaknya di lantai hutan dibalik serasah daun jati. Ulat Hyblaea puera muda memakan daun yang lunak dengan meninggalkan urat-urat dan tulang-tulangnya. Ulat dewasa memakan seluruh jaringan daun kecuali tulang-tulang daun yang besar. Ulat makan pada malam hari.
Pengaruh serangan ulat jati pada pertanaman jati secara umum adalah menurunkan potensi tiap pohon, dan dalam kondisi khusus dapat meningkatkan resiko kematian pohon jati muda. Daun tanaman berfungsi dalam proses fotosintesis yang hasilnya digunakan untuk pertumbuhan. Daun-daun yang dimakan ulat adalah daun-daun produksi pertama setelah sebelumnya tanaman meranggas. Dengan adanya serangan ulat maka periode efektif fotosintesa pohon menjadi berkurang, dengan demikian periode efektif untuk pertumbuhan (penambahan tinggi dan diameter) menjadi semakin pendek.
Akibat serangan hama ulat jati dalam kondisi khusus dapat meningkatkan resiko kematian tanaman jati muda (tanaman 1 – 3 tahun) di lapangan. Hal tersebut bilamana sebelum serangan ulat jati didahului oleh periode musim kemarau yang panjang. Pada jati muda, daun-daun yang tumbuh pada awal musim hujan dapat merupakan hasil cadangan energi terakhir untuk mempertahankan hidup setelah melalui masa kemarau panjang. Jika daun-daun tersebut kemudian diserang habis oleh ulat maka tanaman sudah tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan hidup lagi; sehingga setelah serangan ulat jati berakhir, maka tanaman jati muda juga tidak dapat menumbuhkan daun lagi (mati).
Tapi justru ulat yang dianggap hama pengganggu ini menjadi berkah bagi masyarakat sekitar hutan jati.Di bulan November-Desember.melimpahnya kepompong ulat jati menjadi sumber tambahan gizi dan ekonomi keluarga.
sumber : catatan fb fitri H, suaramerdeka, wuryantoro.wonogiri.org,khatusbikha.blogspot.com, bocahkentir.wordpress.com
3. TAWON
Tawon adalah serangga terbang yang mudah dikenali karena dikenal suka menyengat bila diganggu dan warnanya yang mencolok pada beberapa spesies. Tawon termasuk dalam ordoHymenoptera yang juga beranggotakan semut dan lebah. Tawon kadang-kadang dikelirukan sebagai lebah oleh orang awam.
Di dunia ini ada sekitar 75.000 spesies tawon yang sudah diketahui manusia dan sebagian besar dari mereka hidup sebagai parasit dengan menaruh telurnya di tubuh hewan lain.[1]Tawon bisa ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah terlampau panas dan terlampau dingin.
Anatomi
Tawon - dan anggota Hymenoptera lainnya - memiliki tubuh yang mudah dikenali dibandingkan dengan kelas serangga lainnya. Tubuhnya terbagi menjadi 3 bagian utama: kepala, thorax, dan abdomen (beberapa literatur lain menyebutnya terdiri dari kepala, metasoma, dan mesosoma walaupun maksudnya sama). Ciri khas utama dari anggota Hymenoptera - termasuk tawon - adalah adanya "pinggang" berukuran ramping yang menghubungkan bagian dada dengan perutnya (kecuali pada lalat gergaji famili Tenthrenidae) sehingga tubuhnya bisa menekuk dengan mudah. Beberapa jenis tawon semisal tawon sarang lumpur dari famili Spechidae bahkan memiliki ruas pinggang yang panjang.[2]
Di kepala tawon terdapat sepasang mata majemuk, yaitu mata yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil. Selain sepasang mata majemuk tadi, tawon juga memiliki 3 buah oselus (mata sederhana) di puncak kepalanya. Oselus tidak digunakan untuk melihat, melainkan untuk mendeteksi intensitas cahaya di sekitarnya sehingga mereka bisa tahu kapan harus memulai dan mengakhiri aktivitasnya.[3] Tawon juga memiliki sepasang rahang bawah (mandibula) yang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas seperti menjepit benda, mencabut serat kayu, dan bahkan untuk membunuh serangga lain. Bagian lain yang terdapat di kepala tawon adalah sepasang antena yang berbuku-buku untuk mendeteksi rangsangan kimia.
Tawon sebagai anggota filum Arthropoda tidak memiliki kerangka dalam, namun tubuhnya ditutupi oleh cangkang luar yang disebuteksoskeleton. Warna cangkang luarnya bervariasi di mana pada tawon dari famili Vespidae, tubuhnya berwarna mencolok kuning dan hitam sebagai peringatan bagi hewan lain agar tidak mengganggunya bila tidak ingin disengat.[4] Tubuh tawon juga nyaris tidak diselubungi rambut(kebalikan dari lebah yang tubuhnya diselubungi rambut lebat).
Semua tawon memiliki sayap (kecuali tawon betina dari famili Mutillidae[2]) berwarna transparan. Sayap ini jumlahnya 2 pasang dan bergerak seirama di mana jika sayap depan naik, maka sayap belakang juga ikut bergerak naik. Tawon sangat pandai terbang di udara karena saat terbang, ia bisa melakukan aneka manuver seperti terbang cepat, berputar di angkasa, dan bahkan terbang mundur. Tawon umumnya terbang dengan melipat kakinya, sementara beberapa jenis tawon lain semisal tawon kertas membiarkan kaki belakangnya menggantung
heheheheh ini pas mentahnya
jreng jrengg jadilah botok tawon
sumber:http://www.sragenkab.go.id
http://groups.yahoo.com
4. TEMPE BUSUK (TEMPE BOSOK)
Tempe http://id.wikipedia.org
adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, sepertiRhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akanserat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi danantioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur(strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).
Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.[11]
Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.[11] Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang Dunia IIberhasil selamat karena tempe.[12] Menurut Onghokham, tempe yang kaya protein telah menyelamatkan kesehatan penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah.[9]
Namun, nama 'tempe' pernah digunakan di daerah perkotaan Jawa, terutama Jawa tengah, untuk mengacu pada sesuatu yang bermutu rendah. Istilah seperti 'mental tempe' atau 'kelas tempe' digunakan untuk merendahkan dengan arti bahwa hal yang dibicarakan bermutu rendah karena murah seperti tempe.[13] Soekarno, Presiden Indonesia pertama, sering memperingatkan rakyat Indonesia dengan mengatakan, "Jangan menjadi bangsa tempe."[12] Baru pada pertengahan 1960-an pandangan mengenai tempe ini mulai berubah.
Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan tempe di Indonesia.[14] Plastik (polietilena) mulai menggantikan daun pisang untuk membungkus tempe, ragi berbasis tepung (diproduksi mulai 1976 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan banyak digunakan oleh Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia, Kopti[5]) mulai menggantikan laru tradisional, dan kedelai impor mulai menggantikan kedelai lokal. Produksi tempe meningkat dan industrinya mulai dimodernisasi pada tahun 1980-an, sebagian berkat peran serta Kopti yang berdiri pada 11 Maret 1979 di Jakarta dan pada tahun 1983 telah beranggotakan lebih dari 28.000 produsen tempe dan tahu.
Standar teknis untuk tempe telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia dan yang berlaku sejak 9 Oktober 2009 ialah SNI 3144:2009. Dalam standar tersebut, tempe kedelai didefinisikan sebagai "produk yang diperoleh dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapangRhizopus sp., berbentuk padatan kompak, berwarna putih sedikit keabu-abuan dan berbau khas tempe".[15]
Biasanya sih yang pernah tinggal di Jawa minimal pernah merasakan masakan yang terbuat dari tempe busuk, diantaranya sambal tumpang,botok lento dan sebagai bumbu penyedap buat aneka masakan jawa ASAL BELUM KELUAR BELATUNGNYA MASIH SAH DAN MASIH SEHAT UNTUK DI KONSUMSI Pernah suatu hari aq cerita ke temen kantorku tentang kelezatan tempe bosok dan respon merka iiiiihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh gak enak gak enak dll dsb tapi itu gak berlaku buat temenku yg sesama orang jawa (bukan rasis tapi tempe bosok memang orang jawa yg banyak mengenalnya). Dan akirnya tiba lah saat nya aq lebaran dan mudik trs balik lg ke jakarta dengan membawa OLEH OLEH AYAM INGKUNG,BOTOK TEMPE BOSOK DAN SAMBEL TERI KELAPA,, wihhhhhhhhhh COBA DULU BARU KOMENTAR!!!! dan ternyata mereka semua suka dan memang rasanya ajibbb dan manstabz!! ada cerita lucu sewaktu aq bawa oleh2 botok tempe, ini terjadi tepatnya di bandara adisucipto yogyakarta,,, seperti biasa pas check in di periksa barang satu2 ahh pikirku cuma makanan ini gak usah lah aq masukin ke alat detectornya xixixixixiix (MALU GITU PIKIRKU) dan akirnya sodara sodara , bener dunk bapak bandaraya tanya '' mba itu apa?' trs aq jawab botok tempe pak!!@#$%%^&& seraya aq pun tersipu sipu malu diiringi gelak tawa bapak bandaranya but okay aq jawab aja maklum pak di jakarta gak ada yg beginian ,akhirnya terjadi obrolan ringan dengan bapak bandaranya sedikit membahas tentang si tempe bosok
si busuk sebelum di olah: us.detikfood.com
sambel tumpang http://masakanklangenan.blogspot.com
botok tempe bosok http://anekaresepmasakan.info
lento tempe bosok mamieksyamil.multiply.com
5. PELAS ( BONGKO)
SUMBER http://indonesia-life.info
Pelas juta termasuk makanan khas Indonesia. Pelas erupakaan makanan yang unik dengan cita rasa khas. Pelas ini sekils mirip dengan bongko ataupun bothok. Namun sangat berbeda sekali baik dari bahan maupun cara pembuatan. Pelas juga termasuk makanan yang langka untuk dijumpai. hanya tempat-tempat tertentu saja yang masih menjual pelas seperti warung-warung makanan tradisional. Bahan utama pelas adalah isi dari kacang panjang atau dalam bahasa jawa disebut "kacang tolo". Kacang tolo yang sudah kering mengeras di deplok (dihancurkan) hingga halus. Setelah halus diberi sedikit air dan di tambahkan beberapa bumbu khas. Kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus hingga matang dengan lama kira-kira 30-45 menit.
Bongko sendiri bisa dimakan saat masih haangat maupun sudah dingin. Bongko biasanya disajikan sebagai pelengkap lauk pauk saat makan. Dan akan sering dijumpai bila sedang ada acaa hajatan tradisional. Karena hajatan tradisional syarat dengan tiga makanan kulub, bothok, pelas, bongko. Dan untuk pelas dan bongko ini boleh memilih slah satu boleh juga kedua-duaanya diikutkan.
Dari segi harga, pelas juga tidak jauh berbeda dengan kerabatnya yaitu bothok dan bongko. harga yang ditawarkan berkisar antara Rp1000 - Rp2000 perbungkus. Anda penasaran silahkan mencoba. Jika Anda sulit menemukan pelas, bongko ataupun bothok pergilah ke pedesaan yang berada diwilayah jawa timur dan carilaah orang yang sedang mengadakan hajatan tradisional. tak perlu sungkan karena orang desa ramah-ramah.Biasanya pelas atau bongko di buat dari kacang- kacangan dan biji- bijian seperti misal: kedelai,kacang merah,jagung dan gude NAH LOOO!!!! disini kita akan membahas tentang pelas gude karena sudah sangat jarang sekali kita temui bahkan dijakarta saya belum pernah nemuin.
Bongko sendiri bisa dimakan saat masih haangat maupun sudah dingin. Bongko biasanya disajikan sebagai pelengkap lauk pauk saat makan. Dan akan sering dijumpai bila sedang ada acaa hajatan tradisional. Karena hajatan tradisional syarat dengan tiga makanan kulub, bothok, pelas, bongko. Dan untuk pelas dan bongko ini boleh memilih slah satu boleh juga kedua-duaanya diikutkan.
Dari segi harga, pelas juga tidak jauh berbeda dengan kerabatnya yaitu bothok dan bongko. harga yang ditawarkan berkisar antara Rp1000 - Rp2000 perbungkus. Anda penasaran silahkan mencoba. Jika Anda sulit menemukan pelas, bongko ataupun bothok pergilah ke pedesaan yang berada diwilayah jawa timur dan carilaah orang yang sedang mengadakan hajatan tradisional. tak perlu sungkan karena orang desa ramah-ramah.Biasanya pelas atau bongko di buat dari kacang- kacangan dan biji- bijian seperti misal: kedelai,kacang merah,jagung dan gude NAH LOOO!!!! disini kita akan membahas tentang pelas gude karena sudah sangat jarang sekali kita temui bahkan dijakarta saya belum pernah nemuin.
pohon gude http://informasidantips.com
(Cajanus cajan [Linn.] Millsp.)
Sinonim :
= Cajanus cajan. (Linn.), Huth. = C.indicus. Spreng.
= Cajanus cajan. (Linn.), Huth. = C.indicus. Spreng.
Familia :
Papilionaccae (Leguminosae)
Papilionaccae (Leguminosae)
Uraian :
Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2.000 m dpl. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan terhadap kondisi lembap. Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1 – 2 m. Batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecokelatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15.- 30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang 4 – 10 cm, berbulu, pipih, hijau. Biji kecil, bulat. Warna kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning, cokelat atau hitam. Polong muda dapat dimakan. Polong tua dipanggang atau dibuat sejenis tempe. Daun muda bisa dimakan mentah sebagai lalab, direbus atau dikukus. Perbanyakan dengan biji.
Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2.000 m dpl. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan terhadap kondisi lembap. Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1 – 2 m. Batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecokelatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15.- 30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang 4 – 10 cm, berbulu, pipih, hijau. Biji kecil, bulat. Warna kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning, cokelat atau hitam. Polong muda dapat dimakan. Polong tua dipanggang atau dibuat sejenis tempe. Daun muda bisa dimakan mentah sebagai lalab, direbus atau dikukus. Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Kacang hiris (Sunda), kacang bali, ritik lias (Sumatera). ; Kacang gude, gude, kacang kayu (Jawa), kance (Bugis). ; Kacang bali, ritik lias (Sumatera). kacang kaju (Madura).; Kekace, undis (Bali). lebui, legui, kacang iris, kacang turis; Puwe jai (Halmahera), fou hate (Ternate, Tidore).; Shu tuo (China), kagios, kalios, kadios, gablas (Tagalog),; Straucherbse (Jerman), pigeon pea (Inggris).;
Kacang hiris (Sunda), kacang bali, ritik lias (Sumatera). ; Kacang gude, gude, kacang kayu (Jawa), kance (Bugis). ; Kacang bali, ritik lias (Sumatera). kacang kaju (Madura).; Kekace, undis (Bali). lebui, legui, kacang iris, kacang turis; Puwe jai (Halmahera), fou hate (Ternate, Tidore).; Shu tuo (China), kagios, kalios, kadios, gablas (Tagalog),; Straucherbse (Jerman), pigeon pea (Inggris).;
sayur asem gudeg kuliner-nganjuk.blogspot.com
untuk gambar pelas gude menyusul yah gambarnya xixixixix coz emang langka